Psychedelic Pointer


Sabtu, 09 Agustus 2014

global warming

 BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global – termasuk Indonesia – yang terjadi pada kisaran 1,5–40 Celcius pada akhir abad 21.

Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb).

Banyak faktor yang membuat Global Warming itu sendiri terjadi. Masalah dunia ini belum bisa teratasi, belum ada solusi yang efektif untuk menyelesaikannya. Mungkin sudah banyak penanggulangan yang sudah dilakukan , akan tetapi belum terlalu terlihat hasilnya yang dapat kita rasakan. Pemanasan global belum menemukan titik terang dalam penanggulangannya. Ole karena itu apapun yang menyebabkan terjadinya Global Warming harus ditanggulangi, agar kelangsungan hidup manusia dapat berlangsung lama.




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLqPBJ7BSTOLliCU4dBmxjt3KCugfopXl5DlAbqlbQVsVALJG12C398lDoguFPj4FRkkFd6J8U_pVr3UmdmnhrHAs-7_zBLkfDG4Y9JfqofovMbFoWfJqbsXwtY_OED6fyx8czoTPSs64e/s320/global+warming.jpg


1.2  Maksud Tujuan
Maksud dan tujuan makalah bertema Global Warming ini buat agar manusia sadar, bahwa  betapa pentingnya ala ini untuk kelangsungan hidupnya. Juga bahaya Global Warming bagi kehidupannya. Padahal Global Warming itu terjadi karena ulahnya sendiri, Global Warming ini telah meningkatkan suhu bumi sampai suhu rata-ratanya mencapai 60o Fahrenheit. Namun, Global Warming menjadi permasalahan dan masih menjadi perdebatan ketika konsentrasi gas efek rumah kaca dalam atmosfer mengalami peningkatan.

BAB II. ISI
2.1.  Pengertian Global Warming
Pemanasan global atau yang sering juga disebut Global Warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu. Global Warming pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Manusia sekarang telah mengalami zaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan pada bidang perindustrian pada bidang perindustrian dengan menggunakan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran secara perlahan-lahan. Nilai-ilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak  positif maupun negatif.
2.2 Penyebab terjadinya Global Warming
Global Warming terjadi karena adanya :
1.      Efek Rumah Kaca (Green House Effect)

            Efek rumah kaca adalah efek yg terjadi seperti di dlm rmh kaca dimana gelombang pendek sinar matahari mampu menembus kaca setelah diterima bumi kemudian dipantulkan menjadigelombang panjang berupa panas namun tidak dapat menembus kaca sehingga suhu akansemakin meningkat. Hal tersebut bisa terjadi karena berubahnya komposisi GRK (gas rumah kaca), yaitu meningkatnya konsentrasi GRK secara global akibat kegiatan manusia terutama yang berhubungan dengan pembakaran bahan bakar fosil (minyak, gas, dan batubara) seperti pada pembangkitan tenaga listrik, kendaraan bermotor, AC, komputer, memasak. Selain itu GRK juga dihasilkan dari pembakaran dan penggundulan hutan serta aktivitas pertanian dan peternakan, GRK yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, seperti karbondioksida, metana, dan nitroksida. hal tersebut di atas juga merupakan salah satu penyebab pemanasan global yang terjadi saat ini.
Gambar di bawah ini merupakan contoh dari Efek rumah kaca yang sudah berubah komposisi gas rumah kaca nya.
efek rumah kaca


2.      Efek Umpan Balik
Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembapan relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).
 Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi penyebab pemanasan global. Sebagai contoh adalah pada proses penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada awalnya pemanasan akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek-efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
3.        Variasi Matahari
Variasi Matahari adalah perubahan jumlah energi radiasi yang dipancarkan oleh Matahari. Salah satu penyebab global warming adalah variasi Matahari selama 30 tahun terakhir yang cenderung menyebabkan bumi kita dekat dengan global warming. Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
Terdapat beberapa komponen periodik yang memengaruhi variasi ini, yang terutama adalah siklus Matahari 11-tahunan (atau siklus bintik hitam Matahari), selain fluktuasi-fluktuasi lainnya yang tidak periodik. Aktivitas Matahari diukur dengan menggunakan satelit selama beberapa dekade terakhir setelah pada waktu sebelumnya pengukuran dilakukan melalui variabel-variabel 'proksi'. Para ilmuwan iklim tertarik untuk mengetahui apakah variasi Matahari berpengaruh terhadap Bumi.
Gambar variasi matahari
sun-soho-05-15-2005-1150z
2.3  Dampak Global Warming
Dampak Global Warming itu sangat fatal bila terjadi. Global Warming itu bermula karena ulah manusia, tanpa ia sadari. Karena Global Warming sangat mengancam kehidupan mahluk hidup termasuk manusia itu sendiri. Dampak Global Warming :
1.      Mencairnya es di kutub utara & selatan
Mencairnya es di kutub utara & selatan di karenakan udara/suhu di kutub utara & selatan itu mulai menghangat. Udara/suhu itu menghangat karena Setiap orang tahu bahwa suhu udara meningkat, suhu dunia memanas. Tapi mungkin tidak banyak yang tahu bahwa peningkatan rata-rata suhu tertinggi terjadi di Kutub Selatan, khususnya bagian Barat semenanjung Kutub Selatan. Lapisan Es Wilkins telah mengalami peningkatan rata-rata suhu tertinggi sekitar 0,5 derajat setiap 10 tahun. Dalam 50 tahun terakhir ini berarti suhunya telah meningkat sebesar 2,5 derajat. Itulah mengapa lapisan es di daerah ini terus pecah satu per satu. Kami sudah menyaksikan banyak  lapisan es yang pecah dalam beberapa tahun terakhir ini. Jadi bisa saya katakan bahwa peningkatan suhu dan pemanasan global menjadi penyebab utama dari kejadian semacam ini.
2.      Peningkatan Permukaan Laut
Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut (grafik di samping menunjukkan hasil pengukuran level permukaan air laut selama beberapa tahun terakhir). Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada kehidupan di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan sedikit saja kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh pada ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai. Penelitian terakhir oleh Greenpeace menyimpulkan bahwa naiknya permukaan air laut, berkurangnya pasokan air, dan berubahnya musim hujan karena perubahan iklim dapat menyebabkan 125 juta penduduk Asia Tenggara kehilangan rumah dalam waktu dekat. Sebagai tambahan, Program Pembangunan PBB mencatat bahwa perubahan iklim akan sangat berpengaruh kepada negara-negara berkembang dan menyebabkan migrasi penduduk secara besar-besaran maupun meningkatnya wabah penyakit.
3.      Perubahan Iklim/cuaca yang semakin ekstrim
Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan mencairnya gunung-gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan tersebut. NASA menyatakan bahwa pemanasan global berimbas pada semakin ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama semakin kuat. Sebelum menginjak pada definisi perubahan iklim maka perlu diketahui istilah pemanasan global. Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer. Menurut Budianto (2000:195) dalam Rajaguguk, E dan Ridwan K (2001) perubahan iklim global sebagai peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca yang terjadi karena adanya gas dalam atmosfer yang menyerap sinar panas yaitu sinar infra merah yang dipancarkan oleh bumi.
4.         Gangguan ekologis
Gangguan ekologis ini sering terjadi pada hewan dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
Indonesia sebagai negara pengemisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia,” Indonesia pantas malu karena telah menjadi negara terbesar ke-3 di dunia sebagai penyumbang gas rumah kaca dari kebakaran hutan dan pembakaran lahan gambut yang diubah menjadi pemukiman atau hutan industri. Jika kita tidak bisa menyelamatkan hutan mulai dari sekarang, diperkirakan 5 tahun lagi hutan di Sumatera akan habis, 10 tahun lagi hutan Kalimantan yang habis, dan 15 tahun lagi seluruh hutan di Indonesiatidak akan tersisa dan disaat itulah kita semua tidak bisa lagi menghirup udara bersih.

2.4  Cara mengatasi Global Warming
Yang menjadi Tantangan saat ini ialah cara mengatasi Global Warming. Sebenarnya caranya itu mudah. Banyak caranya, seperti :
·         Membatasi Penggunaan kertas
Tanamkan di pikiran anda kuat-kuat, bahwa setiap anda menggunakan selembar kertas maka anda telah menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas se-efektif mungkin misalnya dengan mencetak print out bolak-balik pada setiap kertas. Bila andange-print sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang dibaliknya masih kosong.
·         Menggunakan Energi Alternatif
Menggunakan sumber energi alternatif adalah cara lain untuk mengurangi jumlah karbon dioksida di udara. Tenaga surya dan tenaga air serta nuklir, angin dan energi panas bumi memang  mahal pada awalnya tetapi dapat hemat dalam jangka panjang karena lebih efisien.  Juga bentuknya jauh lebih bersih.

·         Mengusahakan Agar Tidak Memakai Kantong Plastik
Menggunakan sumber energi alternatif adalah cara lain untuk mengurangi jumlah karbon dioksida di udara. Tenaga surya dan tenaga air serta nuklir, angin dan energi panas bumi memang  mahal pada awalnya tetapi dapat hemat dalam jangka panjang karena lebih efisien.  Juga bentuknya jauh lebih bersih.
·         Menanam Pohon
Menanam pohon merupakan kegiatan yang baik bagi bumi juga bisa mengurangi emisi karbon dioksida.. Pohon dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan lingkungan yang kaya akan oksigen. Makan makanan vegetarian juga dapat mengurangi Global Warming.
·         Mengurangi penggunaan AC
Mengurangi penggunaan AC juga merupak kegiatan yang benar dalam mengatasi kegiatan Global Warming. AC itu merupakan kegiatan kenyamanan sesaat. Mengapa dapat disimpulkan demikian, karena pada saat kita menyalakan AC di mobil akan terasa dingin. Jika kita berada di samping mobil yang sedang menyalakan AC nya, akan terasa panas. Itu sebabnya mengapa penggunaan AC dapat menambah parah resiko Global Warming.
·         Ganti bola lampu.

Segera ganti bola lampu pijar anda dengan lampu neon. Lampu neon ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dibanding lampu pijar. Ingat setiap daya daya listrik yang anda pakai maka anda turut serta menghabiskan sumber daya energi listrik yang kebanyakan berbahan bakar fosil. Bahan bakar fosil adalah bahan bakar tak terbarukan, dan dalam jangka sepuluh tahun ke depan mungkin bahan bakar jenis ini akan habis.

·         Buka jendela lebar-lebar

Di Amerika , sebagian besar dari 22,7 ton emisi CO2 berasal dari rumah. Kebanyakan emisi atau gas buang tersebut berasal dari AC, kulkas, kompor gas atau refrigerator. Unutk meminimalkannya ketika dapat mengatur termostat AC dengan suhu udara di luar ruangan. Kemudian bukalah jendela lebar-lebar karena sirkulasi udara yang terjebak dapat mengkonsumsi energi.

·         Gunakan pupuk organik.

Pupuk yang digunakan kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen, yang kemudian berubah menjadi N2O yang menimbulkan efek GRK (Gas Rumah Kaca) 320 kali lebih besar dari pada CO2. Jika anda hobi berkebun gunakanlah pupuk organik. Disamping aman, murah pula.




·         Tanamlah rumpun bambu

Pepohonan memang terbukti mampu menyerap CO2, tetapi ternyata pohon atau rumpun bambu mampu menyerap CO2 empat kali lebih banyak dari pohon-pohon lain.

·         Naik kendaraan umum

Saat ini jumlah kendaraan pribadi sudah teramat banyak dan bikin sumpek. Sector transportasi menyumbang sampai 14 % emisi gas rumah kaca ke atmosfer, jika kita menggunakan kendaran umum maka kita mengurangi emisi gas rumah kaca,

·         Mengemudi cerdas

Hindari perjalanan yang panjang dan menghabiskan waktu, bila mungkin memotong jalan lakukanlah. Kurangilah aktifitas yang menggunakan kendaraan pribadi. Jika terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, pilihlah jalan-jalan alternative yang bebas macet dan tidak mengkonsumsi energi. Bila anda menunggu, matikan mesin sebab gas buangan tetap keluar sementara bahan bahan bakar terpakai.

BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Global Warming merupakan akibat dari aktivitas manusia yang cenderung possibleistik (manusia dapat mengubah alam). Global Warming yang terjadi saat ini merupakan perbuatan kita sendiri. Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga lingkungan/tempat hidup kita dengan baik. Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk mengatasinya, telah dilakukan beberapa penangulangan. Global Warming dapat dicegah bila semua pihak turut mencegahnya agar kehidupan dapt berlangsung lebih lama lagi.
3.2 Saran
Sebagai mahluk ciptaan Tuhan yanh paling sempurna, kita harus menjaga alam dimana kita tinggal ini. kita seharusnya bisa bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada tempat kita tinggal yaitu bumi. Oleh karena itu sebagai salah satu bentuk implementasi dari tanggung jawab tersebut terhadap pemanasan global adalah dengan berusaha semaksimal mungkin menghemat penggunaan energi. Pemanasan global ini dapat di kurangi jika kita menanamkan rasa cinta kepada Bumi ini. Kita harus dapat menjaga dan melestarikannya , demi kelangsungan kehidupan di masa yang akan dating, go green
http://downloaddesain.com/wp-content/uploads/2011/11/spanduk-go-green-300x203.jpghttp://sr.photos3.fotosearch.com/bthumb/CSP/CSP840/k8400145.jpg


DAFTAR PUSTAKA
tipstipsmenarik.com/cara-mengatasi-global-warming/
tedyedo.wordpress.com/2009/11/04/3/
id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global



Tidak ada komentar:

Posting Komentar