KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul
“PENCEMARAN LINGKUNGAN”. Karya ilmiah ini di susun sebagai salah satu tugas
mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Lingkungan
memang menjadi salah satu faktor yang penting untuk kehidupan kita. Kita harus
menjaga lingkungan kita dimanapun kita berada, kegiatan itu bertujuan agar
selalu menciptakan keadaan yang bersih tak hanya itu saja manfaatnya, itu juga
akan mempengaruhi kondisi fisik dan psikis kita. Jika lingkungan kita bersih
akan menciptakan rasa yang nyaman dan tenang.
Manusia sekarang kurang sadar akan kebersihan lingkungan disekitarnya. Masih
banyak orang-orang yang membuah sampah disembarang tempat. Mereka sekarang
masih saja melakukan itu, sekarang masih belum ada dampaknya, tapi bagaimana
nasib kita ke depan?
Pencemaran terjadi dimana saja. Di air, udara, tanah, atau dimanapun. Semisal
saja pencemaran air, air merupakan komponen penting dalam hidup manusia. Untuk
minum, mencuci, dan lain-lain. Namun sekarang? Air bersih sudah mulai susah
dicari. Air PDAM saja menggunakan air kali yang dicampur kaporit. Bisa
bayangkan sendiri kan?
Dalam menyusun karya ilmiah ini,
kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan saya. Namun
sebagai manusia biasa saya, tidak luput dari kesalaha dan kekhilafan baik dari
penulisan dan juga bahasa. Walaupun demikian saya berusaha sebisa mungkin untuk
menyelesaikan karya ilmiah ini meskipun sederhana.
Demikian, semoga karya tulis ini
dapat bermanfaat bagi penulisa dan para pembaca. Saya mengaharapkan saran serta
kritik dari berbagai pihak yang sifatnya membangun.
Penulis
Nabila
Azzahra Tiara Diska
8 Februari 2014
DAFTAR
ISI
Halaman
Kata pengantar …………………………………………………………….…… 1
Daftar isi
…………………………..……………………………………......... 2
BAB I Pendahuluan………………………………………….……………...... 3
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………….….…………….. 3
1.2 Identifikasi Masalah……………………………………..………….... 3
1.3 Rumusan Masalah…………………………………………...……….. 4
1.4 Tujuan Penulisan……………………………………………………... 4
1.5 Manfaat Penulisan………………………………………………........ 4
BAB
II Pembahasan…………………………………………………...…….. 5
2.1 Pengertian Pencemaran lingkungan………………………………...... 5
2.2 Jenis-jenis Pencemaran lingkungan…………….…………………….. 5
2.3 Penyebab pencemar lingkungan……………….................................. 6
2.4 Penanggulangan pencemaran lingkungan ………..………………….. 9
2.5 Dampak Pencemaran lingkungan……………………………………. 12
BAB III Penutup…………………………………………………………….. 13
3.1 Kesimpulan………………………………………………………...... 13
3.2 Saran……………………………………………………………...…. 13
Daftar Pustaka………………………………………………………………... 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Lingkungan
biasanya didefinisikan sebagai sesuatu yang ada disekeliling kita yang
mempengaruhi kehidupan kita. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang
mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia
seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah yang
fatal bagi kita, karena kita hidup di lingkungan. Pencemaran lingkungan perlu
mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak, karena kalau tidak kita
akan mendapatkan efek yang negatif yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan
tersebut. Pencemaran lingkungan tersebut sebagian besar disebabkan oleh tangan
manusia, dan parahnya manusia tersebut tidak mau mempertanggung jawabkan
perbuatannya tersebut. Pencemaran dibagi menjadi tiga, yaitu
1)
Pencemaran air
2)
Pencemaran tanah
3)
Pencemaran udara
4)
Pencemaran suara
Di era globalisasi saat ini
banyak kegiatan manusia untuk menyelamatkan lingkungan. Di sisi lain juga
banyak kegiatan yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Bahan-bahan untuk
memenuhi kebutuhan juga banyak yang menyebabkan lingkungan. Manusia adalah satu-satunya komponen mahluk
hidup yang mempunyari kemampuan dengan sengaja atau tidak merubah keadaan
lingkungan hidup. Jadi, kita sebagai manusia harus sebisa mungkin menjaga
lingkungan kita agar tidak terjadi pencemaran.
1.2 Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas,maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut:
1.
Apa bahan-bahan yang mencemari lingkungan ?
2.
Bagaimana cara mengatasi pencemaran lingkungan kita?
3. Bagaimana
cara pencegahan pencemaran lingkungan?
1.3 Rumusan
Masalah
Dari
identifikasi masalah di atas,di rumuskan suatu masalah yang akan di bahas dalam
karya ilmiah ini yaitu :
Bagaimana cara
penanggulangan pencemaran lingkungan di kehidupan kita
1.4 Tujuan
Penulisan
Tujuan
penelitian merupakan hal yang hendak di capai dalam pedoman untuk melakukan
suatu kegiatan yang telah di rumuskan.Adapun tujuan di adakannya penelitian ini
adalah :
1. Untuk
membangkitkan kesadaran kita agar tidak melakukan tindakan yang merusak alam
2. Untuk
memberikan pengarahan bahwa pencemaran lingkungan menyebabkan masalah yang
sangat serius bagi kehidupan kita
3. Untuk
mengetahui pengaruh pencemaran lingkungan
4. Untuk
mengetahui bahan-bahan yang menyebabkan pencemaran lingkungan
5. Untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang sampah
6. Untuk
mengetahui cara penanggulangan pencemaran lingkungan
7. Mencoba
menganalisis dan memecahkan masalah tentanbg pencemaran lingkungan
1.5 Manfaat
Penulisan
1.
Penelitian ini dapat membuka wawasan kita
tentang kondisi lingkungan di sekitar kita.
2.
Menambah pengetahuan bagi peneliti dan
pembaca akan bahanya pencemaran lingkungan
3.
Hasil penelitian ini digunakan untuk memenuhi
tugas bahasa indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
pencemaran lingkungan
Definisi dari Pencemaran Lingkungan atu
Polusi adalah suatu istilah yang mengacu pada seluruh aktivitas manusia yang
merugikan lingkungan alam sekitar.
Sesuai Undang-Undang Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982 mendefinisikan Pencemaran Lingkungan atau
Polusi adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energy, dan
komponen lain dalam lingkungan sehinmgga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
Banyak orang telah menyaksikan polusi yang
terjadi pada lingkungan. Secara nyata dapat dilihat daerah pembuangan sampah
ataupun kepulan asap hitam yang dikeluarkan suatu mobil di jalanan. Namun
pencemaran atau polusi dapat juga tidak
kelihatan, tidak berbau, dan tidak berasa. Beberapa macam polusi nampaknya
tidak mengotori tanah, udara, atau air, tetapi dapat mengurangi kualitas hidup
manusia hidup manusia atau mahluk hidup disekitarnbya. Sebagai contoh,
kebisingan dari lalu lintas dan mesin- mesin industri dapat digolongkan dalam
bentuk polusi
2.2 Jenis
–jenis pencemaran lingkungan
Jenis jenis pencemaran lingkungan dibedakan menjadi
4 yaitu :
1)
Pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan
air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya
sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan
dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai
saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi
sebagai objek wisata.
2)
Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah
tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industriyang langsung dibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
3)
Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih
substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan,
atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan
oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan
fisik seperti polusi suara, panas,radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat
alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal,regional, maupun global.
4)
Pencemaran suara
Pencemaran
suara adalah keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu banyak sehingga
mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.
Pencemaran suara cukup menjadi ancama serius bagi
kualitas lingkungan terutama dibagian suasana. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi atau
suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia. Bunyi disebut bising apabila inetensitasnya telah melampaui
50desibel.
Suara
dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh
banyak mesin industri, kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara terus-menerus
dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang permanen.
2.3 Penyebab
Pencemaran lingkungan
Berbicara
mengenai polusi tentunya tidak akan lengkap bila tidak dilengkapi dengan
Polutan. Polusi sendiri bisa terjadi karena adanya polutan. Jadi disini yang
dimaksud dengan polutan adalah zat atau benda pencemar yang bisa menimbulkan
pencemaran baik langsung maupun tidak langsung, contohnya: Sampah.
Polutan
sendiri dibagi menjadi beberapa bagian yakni ada 4:
1. Polutan Kimiawi
Polutan kimiawi adalah
polutan yang bentuknya senyawa kimia yang kosentrasinya sangat (cukup) tinggi
sehingga dapat menimbulkan terjadinya pencemaran. Contohnya Gas karbon dioksida
(CO2)
2. Polutan Biologis
Merupakan polutan yang
berbentuk makhluk hidup yang bisa menimbulkan terjadinya pencemaran. Contohnya
saja tumbuhan gulma.
3. Polutan fisik
Polutan fisik adalah
polutan yang fisiknya (bodinya) dapat menimbulkan pencemaran. Contohnya adalah
: Besi tua yang sudah tidak digunakan dan di buang.
4. Polutan sosial budaya
Merupakan polutan yang
bentuknya berupa perilaku dan budaya yang tidak sesuai dengan peraturan dan
norma yang berlaku di msyarakat setempat sehiingga bisa menimbulkan
terganggunya kehidupan sosial masyarakat. Contohnya adalah tawuran.
Selain
polutan juga ada penyebab yang nyata atau yang sering kita lihat.
1.
Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :
a. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai,
danau,laut).
b. Pembuangan limbah
rumah tangga (domestik) kesungai, seperti air cucian, air kamar mandi.
c. Penggunaan pupuk
dan pestisida yang berlebihan.
d. Terjadinya erosi
yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan.
e. Penggunaan racun
dan bahan peledak dalam menangkap
ikan.
f. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
g. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.
2.
Pencemaran Tanah
Pencemaran
tanah dapat disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya sebagai berikut.
a. Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet yang ditimbun dalam tanah.
b. Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke tanah.
c. Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.
d. Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.
e. Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam.
3.
Pencemaran Udara
Penyebab polusi udara yang
kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan
manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :
a.
Pembakaran; Semisal pembakaran sampah,
pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan
industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus),
dan gas (CO dan NO).
b.
Proses peleburan; Semisal proses peleburan
baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya
meliputi debu, uap, dan gas.
c.
Pertambangan dan penggalian; Polutan yang
dihasilkan terutama adalah debu.
d.
Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses
pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan
meliputi asap, debu, dan bau.
e.
Pembuangan limbah; baik limbah industri
maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas H2S
yang menimbulkan bau busuk.
f.
Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak
bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya
berupa debu, uap dan gas.
g.
Proses pembangunan; Semisal pembangunan
gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan
debu.
h.
Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan
yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif.
4.
Pencemaran Suara
Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam,
yaitu
a.
Mesin
Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas mesin.
Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas mesin.
b.
Vibrasi
Kebisingan yang ditimbulkan oleh akibat getaran yang ditimbulkan akibat gesekan, benturan atau ketidak seimbangan gerakan bagian mesin. Terjadi pada roda gigi, roda gila, batang torsi, piston, fan, bearing, dan lain-lain.
Kebisingan yang ditimbulkan oleh akibat getaran yang ditimbulkan akibat gesekan, benturan atau ketidak seimbangan gerakan bagian mesin. Terjadi pada roda gigi, roda gila, batang torsi, piston, fan, bearing, dan lain-lain.
c.
Pergerakan udara, gas dan
cairan
Kebisingan ini di timbulkan akibat pergerakan udara, gas, dan cairan dalam kegiatan proses kerja industri misalnya pada pipa penyalur cairan gas, outlet pipa, gas buang, jet, flare boom, dan lain-lain.
Kebisingan ini di timbulkan akibat pergerakan udara, gas, dan cairan dalam kegiatan proses kerja industri misalnya pada pipa penyalur cairan gas, outlet pipa, gas buang, jet, flare boom, dan lain-lain.
Sebagai contoh beberapa bunyi/suara yang
menyebabkan kebisingan yang kekuatannya diukur dengan dB atau desibel adalah
1. Orang ribut / silat lidah = 80 dB
2. Suara kereta api / krl = 95 dB
3. Mesin motor 5 pk = 104 dB
4. Suara petir = 120 dB
5. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB
1. Orang ribut / silat lidah = 80 dB
2. Suara kereta api / krl = 95 dB
3. Mesin motor 5 pk = 104 dB
4. Suara petir = 120 dB
5. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB
2.4 Penanggulangan
pencemaran lingkungan
A. Pencemaran air
a.
Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi
penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang
tepat.
b.
Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin
pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat.
c.
Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya.
Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti pestisida, dan obat nyamuk cair
merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air
d.
Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil,
truk, dan sepeda motor.
e.
Tidak menggunakan sungai untuk wahana
memandikan hewan ternak dan sebagai tempat kakus.
f.
Jangan
membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah tangga dengan
baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.
g.
Sadar
akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
sumber mata air agar tidak tercemar.
h.
Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan
kritis yang bertujuan untuk meningkatkan konservasi air bawah tanah
i.
Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan
limbah B3.
B. Pencemaran tanah
a. Remediasi
Remediasi
adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan
on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan
off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah
yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap,
kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat
pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi
pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
b. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses
pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar
menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
c. Pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini
pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak menyebabkan terjadinya pencemaran,
misalnya mencegah/mengurangi terjadinya bahan pencemar, antara lain:
1.
Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan
oleh mikroorganisme antara lain dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah
dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai
kompos/pupuk.
2.
Sampah
senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan oleh
mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang dapat
terbakar seperti plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan
pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara
daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat
digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.
3.
Pengolahan terhadap limbah industri yang
mengandung logam berat yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai
atau ke tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.
4.
Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan
secara sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.
5.
Usahakan membuang dan memakai detergen berupa
senyawa organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
d. Pengolahan Sampah
Adapun cara penanggulangan yang bisa
kita lakukan adalah memilih membuang sampah sesuai dengan tempatnya. Misalnya
sampah organik di buang ke tempat sampah organik. Karena sampah ini dapat
dijadikan sebagai pupuk jika di olah. Sdangkan sampah plastic dapat di pilih
dan digunakan kembali (reuse). Penggunaan plastic ini juga seudah seharusnya
kta menguranginya. Perhatikan gambar berikut yang merupakan pemisahan sampah
organik dan non organik.
C. Pencemaran udara
v Menjaga
kebersihan lingkungan tempat tinggal.
v Menempatkan
daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
v Pembuangan
limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
v Pengawasan
terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan.
v Memperluas
gerakan penghijauan.
v Gunakan
transportasi umum. Jika tidak perlu sekali, simpan kendaraan pribadi Anda di
rumah dan gunakan transportasi umum yang ada. Ini akan membantu mengurangi
jumlah kendaraan yang membuang polusinya setiap hari ke angkasa
v Menghentikan
penggunaan busa plastik yang mengandung CFC.
v Mendaur
ulang freon dari mobil yang ber-AC.
v Mengurangi
atau menghentikan semua penggunaan CFC dan CCl4.
v Tidak
melakukan penebangan hutan, pohon dan tumbuhan liar secara sembarangan.
D. Pencemaran suara
o
kelompokkan
ruangan dengan potensi keramaian agar tidak mengganggu ruangan yang membutuhkan
ketenangan
o
jauhkan
ruangan yang membutuhkan ketenangan dari sumber kebisingan (terutama jalan)
o
gunakan
material yang padat, tebal, dan masif untuk menyerap suara (parket,busa dilapis
dengan kain, gipsum)
o
buat
ruangan dengan pembatas ganda (dinding, langit2, dan lantai ganda)
o
kurangi
penempatan bukaan pada daerah muka bangunan yang berhadapan dengan jalan yang
ramai
o
buat
permukaan yang tidak rata untuk menyebarkan suara
o buat pagar atau pembatas jalan yang
dapat menyerap atau mencegah noise masuk ke dalam bangunan (pagar tembok masif,
pagar bukit dan tanaman)
2.5 Dampak Pencemaran Lingkungan
Dari berbagai bentuk
pencemaran mulai dari pencemaran udara, air, tanah, dan suara. Dapat kita
ketahui bahwa akibat-akibat pencemaran itu adalah sebagai berikut :
·
Pencemaran udara akan mengakibatkan polusi yang disebabkan oleh
polutan yang dapat berpengaruh pada jantung, paru-paru, dll.
·
Pencemaran air akan menimbulkan penyakit yang berpengaruh pada
system saraf dan system pencernaan manusia.
·
Pencemaran tanah akan mengakibatkan produktivitas tanah berkurang.
·
Pencemaran suara akan menimbulkan penyakit jantung, tuli, dan
gila.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
·
Pencemaran Lingkungan di bagi menjadi tiga
yaitu
a.
Pencemaran Air
b.
Pencemaran Tanah
c.
Pencemaran Udara
d.
Pencemaran Suara
·
Penyebab pencemaran lingkungan bisa dari
polutan atau kegiatan manusia yang disadari maupun tidak
·
Pencemaran lingkungan membawa banyak pengaruh
negatif bagi kehidupan manus
3.2 Saran
Kita manusia sebagai satu-satunya
mahluk hidup yang bisa merubah keadaan lingkungan harus bisa menjaga lingkungan agar terhindar dari
berbagai pencemaran lingkungan. Segala tindakan yang kita lakukan harus
memperhatikan aspek-aspek ramah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
http://kimiatkj.blogspot.com/2013/01/pencemaran-lingkungan.html
http://liavischo.blogspot.com/2013/01/karya-ilmiah-tentang-lingkungan.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197106041999031-IWAN_SETIAWAN/Pencegahan_dan_penanggulangan_pencemaran.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan
http://tsani-oke.blogspot.com/2011/05/pengertian-pencemaran-lingkungan.html
https://duniaparapelajar.wordpress.com/tag/pengertian-pencemaran-lingkungan/
https://duniaparapelajar.wordpress.com/tag/pengertian-pencemaran-lingkungan/
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/09/definisi-dan-pengertian-polusi-atau.html
http://handikap60.blogspot.com/2013/04/penyebab-dampak-dan-pencegahan_2.html
http://www.miung.com/2013/04/pengertian-polusi-pencemaran-air-udara.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
http://takbagi.blogspot.com/2013/06/upaya-penanggulangan-polusi-tanah.html
http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/04/cara-mengatasi-pencemaran-air-berawal.html
http://simplefisika.blogspot.com/2012/12/penanggulangan-polusi-suara-dan-udara.html
http://fikiwarobay.blogspot.com/2012/05/pencemaran-lingkungan-dalam-kehidupan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar